FGD “Kajian Pemetaan Potensi Dan Peluang Tumbuhan Asli Bali Sebagai Bahan Pewarna Alami Untuk Sarana Upakara Keagamaan, Tenun Tradisional Bali, Kerajinan Tangan Dan Boreh”
Kamis, 27 Juli 2023, FGD “Kajian Pemetaan Potensi Dan Peluang Tumbuhan Asli Bali Sebagai Bahan Pewarna Alami Untuk Sarana Upakara Keagamaan, Tenun Tradisional Bali, Kerajinan Tangan Dan Boreh”. yang merupakan kerjasama antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu Provinsi Bali dan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar.
Penggunaan zat warna alami tumbuhan merupakan pengetahuan lokal nenek moyang atau teknologi berbasis budaya yang diturunkan secara turun temurun. Secara spesifik zat warna alam menunjukkan populasi dan sumber alam hayati di Bali yang perlu dipetakan dan identifikasi agar pelestariannya tetep terjaga dan tidak punah. Zat warna sangat diperlukan untuk menambah nilai artistik dan seni serta digunakan dalam memvariasikan suatu produk.
Untuk mengurangi penggunaan pewarna sintetis dengan segudang efek negatifnya yang menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan dan hampir punahnya atau kelangkaan tanaman lokal penghasil zat warna alam dan adanya keselarasan dengan mewujudkan visi pembangunan Daerah Bali yaitu “ Nangun sat kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru salah satunya wujud Wana Kerti sebagai salah satu nilai adiluhung sat kerthi yang menyucikan dan memuliakan tumbuh-tumbuhan sebagai salah satu sumber membangun kemakmuran masyarakat Bali maka perlu diadakan kajian tentang pemetaan potensi dan peluang usaha penanaman modal dengan melakukan identifikasi tumbuhan asli Bali penghasil zat warna alami sebagai sarana upakara keagamaan, Tenun Tradisional Bali, Kerajinan Tangan dan Boreh, dan pada akhirnya dapat menghasilkan rekomendaasi pengembangan dan investasi tumbuhan asli Bali penghasil zat warna di Bali